Lingkungan kerja DBMS: Microsoft SQL Server Management Studio
MAKALAH PEMROGRAMAN SQL II
MENJELASKAN LINGKUNGAN
KERJA DBMS
MICROSOFT SQL SERVER
MANAGEMENT STUDIO
Oleh:
NAMA : M YUSRIL AKBAR
NPM : 22753022
KELAS : 4A
Dosen:
Dwirgo Sahlinal, S.T, M.Eng
D3 – MANAJEMEN INFORMATIKA
JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2024
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI
2.1
Pengertian DBMS Menurut Para Ahli
2.5
Lingkungan Kerja DBMS SSMS
1.1 Latar Belakang
Ilmu komputer erat hubungannya
dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan sehari-hari, suatu
alat elektronik sendiri juga
perlu atau memiliki suatu sistem operasi yang mampu mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan
padanya agar dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam setiap kegiatan
atau pekerjaan yang kita
lakukan terkadang merupakan suatu kumpulan data yang sangat banyak,
hal ini akan menjadi sulit
apabila tidak sistem yang mengelola data-data tersebut, sehingga dalam
hal ini diperlukan suatu basis
data.
Basis data merupakan kumpulan
suatu informasi yang disimpan dengan menggunakan cara
mengorganisasikan file
tertentu agar mempermudah dalam memperoleh informasi. Selain itu,
basis data juga berguna dalam
mengakses informasi tersebut secara cepat melalui seluruh program aplikasi.
Banyak perusahaan-perusahaan
yang mengelola basis data ini dengan DBMS(Database
Management System). DBMS dapat
menjadi alternative penggunaan secara
khusus untuk aplikasi,
semisal penyimpanan data dalam
file dan menulis kode aplikasi yang
spesifik untuk
pengaturannya. DBMS yang
popular untuk mengolah basis data sekarang ini adalah RDBMS
(Relational Data Base
Management System). RDBMS menggambarkan field dari data dan bagian
baris menunjukkan record dari
data.
2.1 Pengertian DBMS
Menurut Para Ahli
1. Rogayah
Menurut Rogayah, definisi DBMS adalah suatu sistem yang dapat
untuk menyusun dan mengelola berbagai record dengan menggunakan perangkat komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap dari sebuah
organisasi atau perusahaan sehingga dapat memberikan liputan yang optimal dan
yang diharapkan pada proses dalam pengambilan keputusan.
2. Waliyanto
Menurut Waliyanto, DBMS adalah suatu gabungan dan juga perpaduan
antara database menggunakan DBMS (Database Management System) atau SMBD (Sistem Manajemen Basis Data).
3. C
. J. Date
Menurut C.J. Date, definisi DBMS adalah tempat atau lokasi untuk
sekumpulan berkas data yang sudah terkomputerisasi yang bertujuan untuk
memelihara informasi, serta memuat informasi tersebut, terutama ketika
informasi tersebut dibutuhkan.
4. Gordon
C Everest
Menurut Gordon C. Everest,
DBMS adalah sebuah manajemen yang efektif dalam pengorganisiran sumber daya
data. Dengan istilah lain, Sistem Basis Data adalah sistem untuk mengorganisir
dan sistem untuk mengolah database yang terdapat dalam komputer.
2.2 Macam Macam DBMS
1. Relational Database Management System
Relational Database Management System (RDBMS) adalah
macam-macam DBMS di mana data bersifat relasional atau saling berhubungan.
RDBMS adalah jenis DBMS terpopuler saat ini. Beberapa contohnya yaitu MySQL,
PostgreSQL, dan Oracle.
Lalu, apa perbedaan DBMS dan RDBMS? Bisa dibilang,
DBMS adalah software umum untuk database. Sedangkan, RDBMS adalah bagian dari
DBMS di mana data dapat saling terhubung melalui tabel dua dimensi.
macam macam dbms relational
Nantinya, setiap tabel akan terdiri dari kolom dan
baris. Kolom adalah tempat untuk mendefinisikan struktur, tipe, dan atribut
data. Sementara, baris digunakan untuk menyimpan isian atau rekaman data.
2. Hierarchical Database Management System
Hierarchical Database Management System ialah
macam-macam DBMS di mana data diorganisir layaknya hirarki. Nantinya, data akan
disusun dari atas ke bawah. Di mana induk data berada di atas, sedangkan anak
data di bawah.
macam macam dbms hierarchical
Jika ditelusuri, semua data akan memiliki informasi
berupa hubungan induk-anak dengan data lain, asal masih satu hirarki.
Beberapa contoh Hierarchical DBMS yang cukup populer
yaitu IBM System, Windows Registry, dan RDM Mobile.
3. Network Database Management System
Network Database Management System adalah macam-macam
database di mana data disusun membentuk sebuah jaringan. Sama seperti
Hierarchical DBMS, pemodelan data di Network DBMS juga bersifat atas-bawah.
Namun perbedaannya, di Network DBMS satu anakan data
bisa berasal dari beberapa induk data, bahkan yang sudah beda hirarki.
macam macam dbms network
Nah, contoh Network DBMS yang banyak dipakai misalnya
Integrated Data Store (IDS) dan Raima Database Manager.
2.3 Contoh DBMS Populer
1. MySQL
contoh dbms mysql
MySQL adalah salah satu contoh DBMS yang paling banyak
digunakan. DBMS MySQL sebenarnya adalah software open source. Namun sekarang,
ia dimiliki oleh perusahaan Oracle dan diterbitkan di bawah lisensi GNU.
Kelebihan MySQL:
Bisa diunduh dan digunakan secara gratis (khusus MySQL
Community Edition).
Perintah DBMS SQL yang simpel dan mudah digunakan,
bahkan oleh pemula sekalipun.
Mendukung berbagai platform cloud computing, seperti
AWS atau Azure.
Kekurangan MySQL:
Skalabilitas kurang, sehingga tidak cocok dipakai
untuk membangun database berskala besar.
Dukungan open source hanya sebagian, sisanya Anda
harus membeli lisensi resmi.
Tidak mendukung beberapa fitur standar SQL.
MySQL cocok digunakan untuk:
Website atau aplikasi web berskala kecil, yang tidak
membutuhkan database kompleks.
Sistem OLAP (Online Analytical Processing) dan OLTP
(Online Transaction Processing).
Baca juga: Memahami Perbedaan MySQL dan MySQLi
2. MariaDB
contoh dbms mariadb
Contoh DBMS populer selanjutnya yaitu MariaDB. MariaDB
adalah software DBMS yang sangat mirip dengan MySQL. Baik dari segi penerbitan
lisensi, perintah, API, sampai library yang tersedia.
Kelebihan MariaDB:
Proteksi data ketat. Ada fitur pengecekan password,
otentikasi, dan perlindungan role pengguna.
Banyak fitur menarik, seperti dukungan GIS, kolom
dinamis, dan penanganan database NoSQL.
Performa lebih gesit, jika dibandingkan MySQL.
Kekurangan MariaDB:
Komunitas belum terlalu banyak, karena masih tergolong
DBMS baru.
Belum 100% mendukung bahasa SQL, karena jarak versi
update yang lumayan jauh.
MariaDB cocok digunakan untuk:
Sama seperti MySQL, untuk website dan web app berskala
kecil. Seperti toko online dengan pengunjung lokal.
Baca juga: MariaDB vs MySQL: Mana yang Harus
Digunakan?
3. Oracle
Contoh dbms oracle
Oracle adalah contoh DBMS yang dibangun dan
dikembangkan sepenuhnya oleh perusahaan Oracle. Meski bukan DBMS open source,
Oracle memberi opsi download gratisan.
Kelebihan Oracle:
Mendukung berbagai inovasi teknologi terbaru, seperti
hybrid cloud computing.
Bantuan pengguna yang solid serta dokumentasi resmi
yang lengkap.
Kapasitas lega, cocok untuk membangun database
berskala besar.
Kekurangan Oracle:
Fitur-fitur Oracle gratisan sangat minim, sementara
versi berbayarnya sangat mahal (mulai dari Rp200 jutaan).
Membutuhkan hardware dengan spesifikasi terbaik, jika
ingin bisa digunakan dengan lancar.
Tergolong sulit dipelajari, sehingga tidak cocok untuk
pemula.
Oracle cocok digunakan untuk:
Berbagai aplikasi desktop, website, dan mobile,
terutama yang berskala global atau perusahaan.
Data warehouse untuk menyimpan data yang jumlahnya
jutaan atau bahkan lebih.
2.4 Perintah Perintah SQL
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa
pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengelola, dan mengambil data dari
database relasional. Ada beberapa jenis perintah SQL yang digunakan untuk
berbagai tujuan dalam pengelolaan database. Berikut adalah beberapa macam
perintah SQL yang umum digunakan:
1. DDL (Data Definition Language):
- CREATE :
Digunakan untuk membuat objek database baru, seperti tabel, indeks, atau
prosedur tersimpan.
- ALTER :
Mengubah struktur objek database yang sudah ada, seperti menambahkan kolom ke
tabel atau mengubah tipe data kolom.
- DROP :
Menghapus objek database yang sudah ada, seperti tabel atau indeks.
2. DML (Data Manipulation Language):
- INSERT:
Digunakan untuk menambahkan baris data baru ke dalam tabel.
- UPDATE :
Mengubah data yang sudah ada dalam tabel.
- DELETE :
Menghapus baris data dari tabel.
3. DQL (Data Query Language)**:
- SELECT :
Digunakan untuk mengambil data dari satu atau lebih tabel dalam database.
4. DCL (Data Control Language)**:
- GRANT :
Memberikan izin akses tertentu kepada pengguna atau peran.
- REVOKE :
Mencabut izin akses yang sudah diberikan sebelumnya.
5. TCL (Transaction Control Language)**:
- COMMIT :
Menyimpan perubahan yang dibuat dalam transaksi database.
- ROLLBACK :
Membatalkan perubahan yang dibuat dalam transaksi database.
- SAVEPOINT :
Menandai titik tertentu dalam transaksi sehingga dapat digunakan untuk
melakukan rollback hingga titik tersebut.
Setiap jenis perintah SQL memiliki peran dan fungsi
yang berbeda dalam mengelola dan mengakses data dalam database. Dengan
menggunakan kombinasi perintah-perintah ini, pengguna dapat melakukan berbagai
tugas, mulai dari membuat struktur database hingga memanipulasi data yang ada.
2.5 Lingkungan Kerja
DBMS SSMS
Lingkungan Kerja SSMS
SSMS menyediakan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang intuitif untuk
berbagai tugas administratif dan pengembangan dalam lingkungan SQL Server.
Antarmuka ini terdiri dari beberapa komponen utama:
Object Explorer: Object Explorer menyajikan struktur hierarkis dari
objek-objek database yang dapat dikelola, seperti database, tabel, prosedur
tersimpan, dan lainnya. Pengguna dapat menjelajahi dan mengelola objek-objek
ini menggunakan Object Explorer.
Query Editor: Query Editor adalah tempat di mana pengguna dapat menulis
dan mengeksekusi kueri SQL. Ini adalah alat yang sangat penting untuk
menginterogasi database, memodifikasi data, dan menjalankan tugas-tugas
administratif.
Solution Explorer: Solution Explorer adalah tempat di mana pengguna
dapat mengelola proyek-proyek SQL Server, termasuk skrip, kueri, dan file-file
terkait lainnya. Ini memfasilitasi pengembangan dan pengelolaan proyek database
secara terorganisir.
Toolbar: Toolbar menyediakan akses cepat ke fungsi-fungsi umum yang
digunakan dalam SSMS, seperti membuat koneksi baru, menyimpan skrip, atau
mengelola tampilan.
Object Properties Window: Object Properties Window menampilkan
properti-properti objek yang dipilih dalam Object Explorer. Ini memungkinkan
pengguna untuk melihat dan mengedit properti-properti objek secara langsung.
Fitur-fitur Utama SSMS
Selain menyediakan antarmuka pengguna yang intuitif, SSMS juga
dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan pengelolaan dan pengembangan
database. Beberapa fitur utamanya termasuk:
Query Execution: SSMS memungkinkan pengguna untuk menulis, mengedit,
dan mengeksekusi kueri SQL dengan mudah. Hasil kueri dapat ditampilkan dalam
berbagai format, seperti tabel, grafik, atau teks.
Database Management: SSMS memfasilitasi manajemen database, termasuk
membuat database baru, mengelola struktur database, dan melakukan tugas
administratif seperti backup dan restore.
Monitoring Performance: SSMS menyediakan alat untuk memantau kinerja
database, termasuk pemantauan penggunaan sumber daya, identifikasi bottleneck,
dan analisis kinerja query.
Integration with Other Tools: SSMS terintegrasi dengan berbagai alat
dan layanan lain dalam ekosistem Microsoft, seperti Visual Studio dan Azure,
memungkinkan pengembangan.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa ilmu komputer memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan
sehari-hari, terutama dalam pengelolaan data. Basis data (database) menjadi
kunci dalam pengelolaan informasi, dan penggunaan DBMS (Database Management
System) menjadi sangat diperlukan untuk efisiensi dan keamanan dalam
pengelolaan basis data.
Pengertian DBMS menurut para ahli mencakup beragam
aspek, tetapi pada dasarnya DBMS adalah sistem yang mengorganisir dan mengelola
data secara efektif. Ada berbagai macam DBMS, di antaranya RDBMS (Relational
Database Management System), Hierarchical DBMS, dan Network DBMS, dengan RDBMS
menjadi yang paling populer saat ini.
Contoh-contoh DBMS populer seperti MySQL, MariaDB, dan
Oracle memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta cocok digunakan
untuk berbagai keperluan aplikasi. Sementara itu, perintah-perintah SQL
(Structured Query Language) merupakan alat yang digunakan untuk mengakses dan
mengelola data dalam basis data.
Lingkungan kerja DBMS seperti SQL Server Management
Studio (SSMS) menyediakan antarmuka yang intuitif dan fitur-fitur yang
memudahkan pengembangan dan pengelolaan basis data. Melalui SSMS, pengguna
dapat mengeksekusi kueri SQL, mengelola struktur database, memantau kinerja,
dan melakukan berbagai tugas administratif lainnya.
Dengan demikian, penggunaan DBMS dan pemahaman
terhadap SQL menjadi sangat penting bagi individu maupun organisasi dalam
memanfaatkan dan mengelola data secara efektif dalam era digital ini.
DAFTAR
PUSTAKA
https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-dbms/
https://www.niagahoster.co.id/blog/dbms-adalah/#Macam-macam_DBMS
https://dosenit.com/software/perintah-dasar-sql-paling-lengkap
Komentar
Posting Komentar