Lingkungan kerja DBMS: Microsoft SQL Server Management Studio

 

 

 


MAKALAH PEMROGRAMAN SQL II

MENJELASKAN LINGKUNGAN KERJA DBMS

MICROSOFT SQL SERVER MANAGEMENT STUDIO

 


 


 

 


Oleh:

NAMA              : M YUSRIL AKBAR

NPM                 : 22753022

KELAS             : 4A

 

 

Dosen:

Dwirgo Sahlinal, S.T, M.Eng

 

 

 

 

 

D3 – MANAJEMEN INFORMATIKA

 JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2024




 

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.. 3

1.1 Latar Belakang. 3

BAB II PEMBAHASAN.. 4

2.1 Pengertian DBMS Menurut Para Ahli 4

2.2 Macam Macam DBMS. 5

2.3 Contoh DBMS Populer 6

2.4 Perintah Perintah SQL. 8

2.5 Lingkungan Kerja DBMS SSMS. 9

BAB III KESIMPULAN.. 10

DAFTAR PUSTAKA.. 11

 

 


 

 

1.1 Latar Belakang

 

Ilmu komputer erat hubungannya dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan sehari-hari, suatu

alat elektronik sendiri juga perlu atau memiliki suatu sistem operasi yang mampu mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan padanya agar dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam setiap kegiatan

atau pekerjaan yang kita lakukan terkadang merupakan suatu kumpulan data yang sangat banyak,

hal ini akan menjadi sulit apabila tidak sistem yang mengelola data-data tersebut, sehingga dalam

hal ini diperlukan suatu basis data.

 

Basis data merupakan kumpulan suatu informasi yang disimpan dengan menggunakan cara

mengorganisasikan file tertentu agar mempermudah dalam memperoleh informasi. Selain itu,

basis data juga berguna dalam mengakses informasi tersebut secara cepat melalui seluruh program aplikasi.

 

Banyak perusahaan-perusahaan yang mengelola basis data ini dengan DBMS(Database

Management System). DBMS dapat menjadi alternative  penggunaan secara khusus untuk aplikasi,

semisal penyimpanan data dalam file dan  menulis kode aplikasi yang spesifik untuk

pengaturannya. DBMS yang popular untuk mengolah basis data sekarang ini adalah RDBMS

(Relational Data Base Management System). RDBMS menggambarkan field dari data dan bagian

baris menunjukkan record dari data.

 


 

 

 

2.1 Pengertian DBMS Menurut Para Ahli

 

1.     Rogayah

Menurut Rogayah, definisi DBMS adalah suatu sistem yang dapat untuk menyusun dan mengelola berbagai record dengan menggunakan perangkat komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap dari sebuah organisasi atau perusahaan sehingga dapat memberikan liputan yang optimal dan yang diharapkan pada proses dalam pengambilan keputusan.

 

2.     Waliyanto

Menurut Waliyanto, DBMS adalah suatu gabungan dan juga perpaduan antara database menggunakan DBMS (Database Management System) atau SMBD (Sistem Manajemen Basis Data).

 

3.     C . J. Date

Menurut C.J. Date, definisi DBMS adalah tempat atau lokasi untuk sekumpulan berkas data yang sudah terkomputerisasi yang bertujuan untuk memelihara informasi, serta memuat informasi tersebut, terutama ketika informasi tersebut dibutuhkan.

 

4.     Gordon C Everest

Menurut Gordon C. Everest, DBMS adalah sebuah manajemen yang efektif dalam pengorganisiran sumber daya data. Dengan istilah lain, Sistem Basis Data adalah sistem untuk mengorganisir dan sistem untuk mengolah database yang terdapat dalam komputer.


 

2.2 Macam Macam DBMS

 

 

1. Relational Database Management System

Relational Database Management System (RDBMS) adalah macam-macam DBMS di mana data bersifat relasional atau saling berhubungan. RDBMS adalah jenis DBMS terpopuler saat ini. Beberapa contohnya yaitu MySQL, PostgreSQL, dan Oracle.

 

Lalu, apa perbedaan DBMS dan RDBMS? Bisa dibilang, DBMS adalah software umum untuk database. Sedangkan, RDBMS adalah bagian dari DBMS di mana data dapat saling terhubung melalui tabel dua dimensi.

 

macam macam dbms relational

Nantinya, setiap tabel akan terdiri dari kolom dan baris. Kolom adalah tempat untuk mendefinisikan struktur, tipe, dan atribut data. Sementara, baris digunakan untuk menyimpan isian atau rekaman data.

 

2. Hierarchical Database Management System

Hierarchical Database Management System ialah macam-macam DBMS di mana data diorganisir layaknya hirarki. Nantinya, data akan disusun dari atas ke bawah. Di mana induk data berada di atas, sedangkan anak data di bawah.

 

macam macam dbms hierarchical

Jika ditelusuri, semua data akan memiliki informasi berupa hubungan induk-anak dengan data lain, asal masih satu hirarki.

 

Beberapa contoh Hierarchical DBMS yang cukup populer yaitu IBM System, Windows Registry, dan RDM Mobile.

 

3. Network Database Management System

Network Database Management System adalah macam-macam database di mana data disusun membentuk sebuah jaringan. Sama seperti Hierarchical DBMS, pemodelan data di Network DBMS juga bersifat atas-bawah.

 

Namun perbedaannya, di Network DBMS satu anakan data bisa berasal dari beberapa induk data, bahkan yang sudah beda hirarki.

 

macam macam dbms network

Nah, contoh Network DBMS yang banyak dipakai misalnya Integrated Data Store (IDS) dan Raima Database Manager.


 

 

 

2.3 Contoh DBMS Populer

 

1. MySQL

contoh dbms mysql

MySQL adalah salah satu contoh DBMS yang paling banyak digunakan. DBMS MySQL sebenarnya adalah software open source. Namun sekarang, ia dimiliki oleh perusahaan Oracle dan diterbitkan di bawah lisensi GNU.

 

Kelebihan MySQL:

Bisa diunduh dan digunakan secara gratis (khusus MySQL Community Edition).

Perintah DBMS SQL yang simpel dan mudah digunakan, bahkan oleh pemula sekalipun.

Mendukung berbagai platform cloud computing, seperti AWS atau Azure.

Kekurangan MySQL:

 

Skalabilitas kurang, sehingga tidak cocok dipakai untuk membangun database berskala besar.

Dukungan open source hanya sebagian, sisanya Anda harus membeli lisensi resmi.

Tidak mendukung beberapa fitur standar SQL.

MySQL cocok digunakan untuk:

 

Website atau aplikasi web berskala kecil, yang tidak membutuhkan database kompleks.

Sistem OLAP (Online Analytical Processing) dan OLTP (Online Transaction Processing).

Baca juga: Memahami Perbedaan MySQL dan MySQLi

 

2. MariaDB

contoh dbms mariadb

Contoh DBMS populer selanjutnya yaitu MariaDB. MariaDB adalah software DBMS yang sangat mirip dengan MySQL. Baik dari segi penerbitan lisensi, perintah, API, sampai library yang tersedia.

 

Kelebihan MariaDB:

 

Proteksi data ketat. Ada fitur pengecekan password, otentikasi, dan perlindungan role pengguna.

Banyak fitur menarik, seperti dukungan GIS, kolom dinamis, dan penanganan database NoSQL.

Performa lebih gesit, jika dibandingkan MySQL.

Kekurangan MariaDB:

 

Komunitas belum terlalu banyak, karena masih tergolong DBMS baru.

Belum 100% mendukung bahasa SQL, karena jarak versi update yang lumayan jauh.

MariaDB cocok digunakan untuk:

 

Sama seperti MySQL, untuk website dan web app berskala kecil. Seperti toko online dengan pengunjung lokal.

Baca juga: MariaDB vs MySQL: Mana yang Harus Digunakan?

 

3. Oracle

Contoh dbms oracle

Oracle adalah contoh DBMS yang dibangun dan dikembangkan sepenuhnya oleh perusahaan Oracle. Meski bukan DBMS open source, Oracle memberi opsi download gratisan.

 

Kelebihan Oracle:

 

Mendukung berbagai inovasi teknologi terbaru, seperti hybrid cloud computing.

Bantuan pengguna yang solid serta dokumentasi resmi yang lengkap.

Kapasitas lega, cocok untuk membangun database berskala besar.

Kekurangan Oracle:

 

Fitur-fitur Oracle gratisan sangat minim, sementara versi berbayarnya sangat mahal (mulai dari Rp200 jutaan).

Membutuhkan hardware dengan spesifikasi terbaik, jika ingin bisa digunakan dengan lancar.

Tergolong sulit dipelajari, sehingga tidak cocok untuk pemula.

Oracle cocok digunakan untuk:

 

Berbagai aplikasi desktop, website, dan mobile, terutama yang berskala global atau perusahaan.

Data warehouse untuk menyimpan data yang jumlahnya jutaan atau bahkan lebih.


 

2.4 Perintah Perintah SQL

 

 

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengelola, dan mengambil data dari database relasional. Ada beberapa jenis perintah SQL yang digunakan untuk berbagai tujuan dalam pengelolaan database. Berikut adalah beberapa macam perintah SQL yang umum digunakan:

 

1. DDL (Data Definition Language):

   - CREATE : Digunakan untuk membuat objek database baru, seperti tabel, indeks, atau prosedur tersimpan.

   - ALTER : Mengubah struktur objek database yang sudah ada, seperti menambahkan kolom ke tabel atau mengubah tipe data kolom.

   - DROP : Menghapus objek database yang sudah ada, seperti tabel atau indeks.

 

2. DML (Data Manipulation Language):

   - INSERT: Digunakan untuk menambahkan baris data baru ke dalam tabel.

   - UPDATE : Mengubah data yang sudah ada dalam tabel.

   - DELETE : Menghapus baris data dari tabel.

 

3. DQL (Data Query Language)**:

   - SELECT : Digunakan untuk mengambil data dari satu atau lebih tabel dalam database.

 

4. DCL (Data Control Language)**:

   - GRANT : Memberikan izin akses tertentu kepada pengguna atau peran.

   - REVOKE : Mencabut izin akses yang sudah diberikan sebelumnya.

 

5. TCL (Transaction Control Language)**:

   - COMMIT : Menyimpan perubahan yang dibuat dalam transaksi database.

   - ROLLBACK : Membatalkan perubahan yang dibuat dalam transaksi database.

   - SAVEPOINT : Menandai titik tertentu dalam transaksi sehingga dapat digunakan untuk melakukan rollback hingga titik tersebut.

 

Setiap jenis perintah SQL memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam mengelola dan mengakses data dalam database. Dengan menggunakan kombinasi perintah-perintah ini, pengguna dapat melakukan berbagai tugas, mulai dari membuat struktur database hingga memanipulasi data yang ada.


 

2.5 Lingkungan Kerja DBMS SSMS

 

 

Lingkungan Kerja SSMS

SSMS menyediakan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang intuitif untuk berbagai tugas administratif dan pengembangan dalam lingkungan SQL Server. Antarmuka ini terdiri dari beberapa komponen utama:

 

Object Explorer: Object Explorer menyajikan struktur hierarkis dari objek-objek database yang dapat dikelola, seperti database, tabel, prosedur tersimpan, dan lainnya. Pengguna dapat menjelajahi dan mengelola objek-objek ini menggunakan Object Explorer.

 

Query Editor: Query Editor adalah tempat di mana pengguna dapat menulis dan mengeksekusi kueri SQL. Ini adalah alat yang sangat penting untuk menginterogasi database, memodifikasi data, dan menjalankan tugas-tugas administratif.

 

Solution Explorer: Solution Explorer adalah tempat di mana pengguna dapat mengelola proyek-proyek SQL Server, termasuk skrip, kueri, dan file-file terkait lainnya. Ini memfasilitasi pengembangan dan pengelolaan proyek database secara terorganisir.

Toolbar: Toolbar menyediakan akses cepat ke fungsi-fungsi umum yang digunakan dalam SSMS, seperti membuat koneksi baru, menyimpan skrip, atau mengelola tampilan.

 

Object Properties Window: Object Properties Window menampilkan properti-properti objek yang dipilih dalam Object Explorer. Ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengedit properti-properti objek secara langsung.

 

Fitur-fitur Utama SSMS

Selain menyediakan antarmuka pengguna yang intuitif, SSMS juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan pengelolaan dan pengembangan database. Beberapa fitur utamanya termasuk:

 

Query Execution: SSMS memungkinkan pengguna untuk menulis, mengedit, dan mengeksekusi kueri SQL dengan mudah. Hasil kueri dapat ditampilkan dalam berbagai format, seperti tabel, grafik, atau teks.

 

Database Management: SSMS memfasilitasi manajemen database, termasuk membuat database baru, mengelola struktur database, dan melakukan tugas administratif seperti backup dan restore.

Monitoring Performance: SSMS menyediakan alat untuk memantau kinerja database, termasuk pemantauan penggunaan sumber daya, identifikasi bottleneck, dan analisis kinerja query.

 

Integration with Other Tools: SSMS terintegrasi dengan berbagai alat dan layanan lain dalam ekosistem Microsoft, seperti Visual Studio dan Azure, memungkinkan pengembangan.




BAB III
KESIMPULAN

 

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu komputer memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan sehari-hari, terutama dalam pengelolaan data. Basis data (database) menjadi kunci dalam pengelolaan informasi, dan penggunaan DBMS (Database Management System) menjadi sangat diperlukan untuk efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan basis data.

 

Pengertian DBMS menurut para ahli mencakup beragam aspek, tetapi pada dasarnya DBMS adalah sistem yang mengorganisir dan mengelola data secara efektif. Ada berbagai macam DBMS, di antaranya RDBMS (Relational Database Management System), Hierarchical DBMS, dan Network DBMS, dengan RDBMS menjadi yang paling populer saat ini.

 

Contoh-contoh DBMS populer seperti MySQL, MariaDB, dan Oracle memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta cocok digunakan untuk berbagai keperluan aplikasi. Sementara itu, perintah-perintah SQL (Structured Query Language) merupakan alat yang digunakan untuk mengakses dan mengelola data dalam basis data.

 

Lingkungan kerja DBMS seperti SQL Server Management Studio (SSMS) menyediakan antarmuka yang intuitif dan fitur-fitur yang memudahkan pengembangan dan pengelolaan basis data. Melalui SSMS, pengguna dapat mengeksekusi kueri SQL, mengelola struktur database, memantau kinerja, dan melakukan berbagai tugas administratif lainnya.

 

Dengan demikian, penggunaan DBMS dan pemahaman terhadap SQL menjadi sangat penting bagi individu maupun organisasi dalam memanfaatkan dan mengelola data secara efektif dalam era digital ini.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-dbms/

https://www.niagahoster.co.id/blog/dbms-adalah/#Macam-macam_DBMS

https://dosenit.com/software/perintah-dasar-sql-paling-lengkap

 

 

 

Komentar